Berlibur di pulau indah dengan pelayanan gadis-gadis berambut pirang pasti terasa unik. Sebuah perusahaan jasa wisata mengumumkan rencana untuk membuka resor liburan di Maldives yang seluruh stafnya terdiri dari gadis-gadis berambut pirang. Ini dilakukan untuk mematahkan stereotipe gadis pirang: kurang pintar.
"Gadis-gadis kami sangat cerdas dan semuanya memiliki gelar. Mereka semua ingin melakukan sesuatu dengan hidupnya. Mereka juga banyak memiliki ide bisnis," kata Giedre Pukiene, salah satu orang penting di balik proyek tersebut, seperti dikutip dari Telegraph. Giedre juga berambut pirang.
Fasilitas dalam resor ini bukan hanya standar pelayanan tempat liburan. Para tamu juga bisa mengakses 'pusat pendidikan', tempat para pelayan berambut pirang diberikan pelatihan tentang cara tampil sempurna dan terlihat hebat.
Resor yang dikembangkan The Olialia Development itu kabarnya mendapat sokongan dana dari sejumlah investor dari Inggris, Rusia dan Jerman. Resor yang berada di sebuah pulau privat di kepulauan tropis Samudera Hindia itu ditargetkan siap beroperasi pada 2015.
Demi kenyamanan wisatawan papan atas, resor ini akan dilengkapi dengan jasa penerbangan dan layanan kapal pesiar khusus menuju pulau pribadi.
Pengelola pariwisata di Kepulauan Maldives tidak keberatan dengan rencana tersebut. Hanya, muncul kekhawatiran adanya perbedaan pendapat antara pihak moderat dan konservatif di negara Islam tersebut.
"Gadis-gadis kami sangat cerdas dan semuanya memiliki gelar. Mereka semua ingin melakukan sesuatu dengan hidupnya. Mereka juga banyak memiliki ide bisnis," kata Giedre Pukiene, salah satu orang penting di balik proyek tersebut, seperti dikutip dari Telegraph. Giedre juga berambut pirang.
Fasilitas dalam resor ini bukan hanya standar pelayanan tempat liburan. Para tamu juga bisa mengakses 'pusat pendidikan', tempat para pelayan berambut pirang diberikan pelatihan tentang cara tampil sempurna dan terlihat hebat.
Resor yang dikembangkan The Olialia Development itu kabarnya mendapat sokongan dana dari sejumlah investor dari Inggris, Rusia dan Jerman. Resor yang berada di sebuah pulau privat di kepulauan tropis Samudera Hindia itu ditargetkan siap beroperasi pada 2015.
Demi kenyamanan wisatawan papan atas, resor ini akan dilengkapi dengan jasa penerbangan dan layanan kapal pesiar khusus menuju pulau pribadi.
Pengelola pariwisata di Kepulauan Maldives tidak keberatan dengan rencana tersebut. Hanya, muncul kekhawatiran adanya perbedaan pendapat antara pihak moderat dan konservatif di negara Islam tersebut.
