Monday, January 25, 2010

Masalah Setelah Gempa Haiti

Video Gempa Haiti sedang saya coba dorong di mesun pencari ini agar orang bisa membaca serta memahami bagaimana gempa Haiti ini terjadi. dengan melihat Video gempa Haiti diharkan kita akan semakin menjadi orang yang berguna serta menjadi orang yangbaik dan makin baik untuk selanjutnya. berita tentang Gempa Haiti tersebut belum hasbis sampai saat ini.

Krisis kemanusiaan kian parah di Port-au-Prince, ibukota Haiti pascagempa dahsyat. Akibatnya ribuan warga Port-au-Prince berbondong-bondong meninggalkan ibukota yang luluh-lantak diterjang gempa. Warga ingin kabur dari kelaparan dan kekerasan yang merajalela di ibukota. Mereka berharap bantuan pangan akan lebih mudah didapat di kota-kota kecil.
Namun bukan hal mudah untuk pergi meninggalkan ibukota. Dikarenakan bahan bakar sulit diperoleh, para sopir bus pun menaikkan harga ongkos bus. Ini tentu berat bagi sebagian besar warga Haiti yang hidup dalam kemiskinan. “Ribuan dan ribuan orang pergi, saya tak pernah melihat eksodus seperti ini, bahkan di saat Natal,” kata sopir bus, Garette Saint-Julien seperti dilansir International Herald Tribune, Selasa (19/1).
Kebanyakan mereka yang meninggalkan Port-au-Prince mengatakan akan pergi ke peternakan-peternakan kecil milik kerabat mereka. Sebab di ibukota Haiti itu, mereka mulai kelaparan karena bantuan asing belum juga menjangkau semua korban gempa yang selamat.
“Kami tak lagi punya makanan dan rumah, jadi satu-satunya hal yang dilakukan adalah pergi dari sini,” ujar Livena Livel, seorang pedagang kaki lima yang akan pergi ke rumah ayahnya di Kota Les Cayes, sekitar empat jam dari Port-au-Prince.
Aksi penjarahan dan kekerasan kian marak di Port-au-Prince sejak gempa dahsyat yang mengguncang Haiti pada 12 Januari lalu. Gempa berkekuatan 7 Skala Richter itu merupakan gempa terdahsyat di negara miskin Karibia itu dalam waktu 200 tahun.
Sementara itu, Sekjend PBB Ban Ki-moon meminta Dewan Keamanan (DK) PBB untuk menyetujui penambahan 3.500 pasukan penjaga perdamaian di Haiti –penambahan hampir 40 persen– untuk membantu mengatasi kekacauan menyusul gempa bumi pekan lalu.
Beberapa diplomat mengatakan mereka memperkirakan voting di DK PBB yang memiliki 15 anggota itu akan mensahkan tambahan sementara pasukan untuk misi PBB di Haiti, yang dikenal dengan sebutan MINUSTAH itu, dan memperkirakan bahwa permintaan Ban tersebut akan dipenuhi sepenuhnya.
“Angota-anggota dewan telah menyampaikan dukungan mereka pada usul sekjend untuk menambah jumlah keseluruhan anggota MINUSTAH guna membantu upaya pemulihan segera kestabilan di Haiti,” kata Duta Besar China Zhang Yesui, yang menjabat sebagai presiden DK PBB bulan ini, kepada wartawan. “Para anggota dewan telah bekerja sangat keras bagi tanggapan cepat atas usul itu,” tambahnya.
Ban, yang berbicara kepada wartawan setelah berpidato pada sidang tertutup DK PBB dalam lawatan enam jam yang ia lakukan ke Haiti menyatakan bala bantuan penjaga perdamaian dengan 2.000 lagi tentara dan 1.500 polisi itu akan ada selama enam bulan.
“Pemandangan memilukan yang saya lihat kemarin memaksa kami untuk bertindak dengan cepat,” kata Ban. Ia sebelumnya mengatakan kepada DK PBB bahwa kesulitan dalam membagikan bantuan dapat menyebabkan keamanan memburuk
Beberapa diplomat menyatakan sekelompok anggota Dewan Keamanan telah menyusun resolusi untuk menyetujui penambahan yang diusulkan bagi MINUSTAH. Mereka mengatakan penangguhan dalam pemilihan hingga Selasa adalah untuk memungkinkan pemerintah dari anggota-anggota dewan meninjaunya kembali.
Jumlah penjaga perdamaian di Haiti sekarang ini sedikit di atas 9.000 personil. Usul Ban akan membuat jumlahnya menjadi lebih dari 12.500 personil — semuanya 8.940 tentara dan 3.711 polisi. Jumlah 3.500 personil yang diusulkan Ban itu lebih dari 1.250 penjaga perdamaian tambahan yang para pejabat PBB bicarakan Ahad, yang memberi kesan bahwa tantangannya sekarang dianggap lebih besar ketimbang sebelumnya.
Prancis Kritik Peran Dominan AS di Haiti
Seorang menteri Prancis mengkritik peran Amerika Serikat (AS) di Haiti pascagempa dahsyat pekan lalu. Dia mendesak PBB untuk menyelidiki peran dominan AS di negeri miskin Karibia itu. Ditegaskan Menteri Kerjasama Prancis Alain Joyandet, upaya bantuan internasional adalah soal membantu Haiti, bukan “menduduki” negara itu.
“Ini soal membantu Haiti, bukan soal menduduki Haiti,” cetus Joyandet pada radio Prancis seperti dilansir harian Sydney Morning Herald, Selasa (19/1).
Militer AS saat ini mengendalikan bandara Port-au-Prince yang cuma memiliki satu landasan pacu yang masih berfungsi dan digunakan dalam operasi bantuan. Kendali AS atas bandara Haiti itu telah menuai protes negara-negara lain.
Sebelumnya 250 warga AS diterbangkan ke Pangkalan Angkatan Udara McGuire di New Jersey, AS dengan menggunakan tiga pesawat militer dari Haiti. Pasukan AS awalnya melarang warga negara Prancis dan Kanada menaiki pesawat-pesawat itu. Namun kemudian mereka dibolehkan naik setelah diprotes oleh pejabat-pejabat pemerintah Prancis dan dan Kanada.
Dicetuskan Joyandet, dirinya berharap PBB membuat keputusan mengenai bagaimana pemerintah-pemerintah asing bekerjasama di Haiti. Dia berharap akan mendapat kejelasan menyangkut perang AS di Haiti. Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton telah menyatakan, pemerintah AS tak punya niat mengambil alih kekuasaan dari pemerintah Haiti. “Kami bekerja untuk mendukung mereka, bukann untuk menggantikan mereka,” tegas Hillary.
Seminggu Berlalu, Tim SAR AS Temukan 10 Korban Selamat
Sudah seminggu gempa Haiti berlalu, namun Tim SAR masih menemukan sejumlah korban. Tim SAR asal AS berhasil menarik sepuluh korban selamat dalam reruntuhan di ibukota Port-au-Prince Senin (18/1) waktu setempat.
“Menurut petugas SAR, ini adalah jumlah terbesar dalam penyelamatan satu hari, selama usaha SAR terhadap gempa bumi beberapa dekade terakhir,” kata USAID seperti dilansir AFP.
Korban selamat ditemukan oleh tiga Tim SAR AS yang berasal dari Los Angeles, Miami dan Florida. Empat Tim SAR AS dari Fairfax dan Virginia juga bekerja di ibukota Port-au-Prince.
USAID mengatakan di awal Senin, 39 orang berhasil diselamatkan oleh lebih dari 500 anggota Tim SAR AS di Haiti. Sementara 71 lainnya diselamatkan Tim SAR internasional. USAID menambahkan, timnya akan mencari korban selamat di ibukota Port-au-Prince untuk kemudian dilanjutkan dengan ‘full rescue mode’ pada Selasa.
“Kami berharap akan menemukan lebih banyak korban selamat,” kata USAID Senior Regional Adviser, Tim Callaghan. Petugas menjelaskan Senin, 43 Tim SAR internasional yang berisi 1.739 petugas dan 161 anjing pelacak telah merambah 60 persen daerah dengan kerusakan terparah akibat gempa yang mengguncang 12 Januari lalu

No comments:

Post a Comment